Lencana Facebook
Mengenai Saya
- bagoezra
- Haiii... Senang sekali berjumpa dengan Anda. Saya dilahirkan dan dibesarkan di sebuah kabupaten yaitu Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah Dasar di SDN Katongan II, SMP di SMPN 2 Nglipar dan SMU di SMUN 1 Nglipar. Alhamdulillah diberikan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi di STMIK Satyagama - Jakarta sampai dengan tahun 2008. Saat ini bekerja pada perusahaan swasta di Tangerang. Kritik dan saran saya harapkan agar lebih membangun blog saya ini. Semoga Anda senang berkunjung ke blog ini. Salam..!!
Blog Archive
- Oktober 2010 (2)
- Januari 2010 (3)
- Desember 2009 (2)
- November 2009 (6)
Jumat, 01 Oktober 2010
Keong
Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan. Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak. Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit. Aku mendesak, menghardik, memarahinya, Keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf, serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan segenap tenaga !"
Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, keong terluka. Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan. Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan. Ya Tuhan! Mengapa ? Langit sunyi-senyap. Biarkan saja keong merangkak didepan, aku kesal dibelakang. Pelankan langkah, tenangkan hati....
Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga. Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut. Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing. Aku lihat langit penuh bintang cemerlang. Oh? Mengapa dulu tidak rasakan semua ini ? Barulah aku teringat, Mungkin aku telah salah menduga!
Ternyata Tuhan meminta keong menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalo aku berjalan sendiri dengan cepatnya. "He's here and with me for a reason" Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi, Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu. Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.
Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya. Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan. Saat bertemu penolongmu, Ingat untuk bersyukur padanya. Karena ialah yang mengubah hidupmu
Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih . Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.
Saat bertemu orang yang pernah kau benci, Sapalah dengan tersenyum. Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.
Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu,Baik-baiklah berbincanglah dengannya. Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.
Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai, Berkatilah dia. Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia ?
Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu. Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu
Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya. Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan
Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup, Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu. Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati..
Dan selalu bersyukur .....atas apa yang kau rasakan....! Sudah kah ?....
Istri Shalihah
Sungguh tak terbayangkan bagaimana indahnya hidup bersama istri shalihah. Istri yang sejuk dipandang mata, menentramkan hati dan jiwa. Istri yang pandai membahagiakan hati suaminya. Ia tahu apa yang harus ia lakukan sebagai seorang istri terhadap suaminya, sebagai seorang ibu terhadap anak-anaknya, sebagaimana ia dahulu menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya. Kata-katanya santun penuh hikmah. Jika ia senang, tampak dari raut wajahnya yang berseri-seri bak bidadari. Jika marah, ia berusaha menahannya agar tidak diketahui suaminya. Ia selalu meminta maaf meskipun bukan ia yang bersalah. Dan ia selalu memaafkan kesalahan orang lain sebelum mereka memintanya. Itulah ciri wanita shalihah.
Wanita shalihah pandai menjaga lisan, mata dan hatinya. Ia tidak berbicara kecuali yang bermanfaat, tidak melihat kecuali yang halal untuk dilihat, dan tidak pernah menyimpan rasa benci ataupun dendam kepada siapapun. Hatinya luas bak samudera. Jiwanya lembut laksana sutera, namun sikapnya tegas seperti ksatria.
Sungguh tak berlebihan ketika Rasulullah SAW menyebut wanita shalihah sebagai perhiasan terindah yang ada di dunia. Ya, bahkan ia lebih dari itu. Wanita shalihah adalah tulang punggung bangkitnya generasi baru Islam yang akan memimpin dunia. Berapa banyak para ulama dan mujahid yang terlahir dari rahim seorang wanita shalihah. Tanpa belaian dan kasih sayang wanita shalihah, sangat sulit dibayangkan mereka semua bisa menjadi seperti itu.
Sungguh mengagumkan kehidupan yang dilalui wanita shalihah. Ketika masih kecil, ia menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Ketika beranjak dewasa ia menjadi remaja yang pandai menjaga kehormatan dirinya. Ia tidak terbawa arus pergaulan yang dapat merusak akhlaknya. Ketika menikah ia menjadi istri yang tulus dan setia dengan suaminya. Ia tidak pernah mengkhianatimya, baik ketika pergi maupun berada di dalam rumahnya. Setelah dikaruniai anak, ia menjadi seorang ibu yang bijaksana dalam mendidik anak-anaknya. Ia paham bagaimana harus bersikap semestinya. Ia juga mengerti bagaimana menjaga hak dan kewajibannya, baik terhadap Tuhannya maupun sesama manusia.
Namun meskipun demikian, ia tetaplah manusia. Kadangkala benar, kadang pula salah. Ia juga masih memiliki hati nurani dan air mata, sehingga tak jarang hatinya menangis karena terluka. Ia juga membutuhkan seseorang yang sanggup membimbingnya menuju jalan-Nya. Ia juga ingin berbagi cerita tentang kisah hidupnya, baik dalam mengurus anak maupun mengelola keuangan rumah tangga. Ia juga butuh teman yang selalu berada di sisinya dan mengusap air mata di pipinya di kala ia bersedih.
Sungguh wanita shalihah adalah manusia luar biasa yang pernah ada di dunia. Tak heran jika Rasulullah SAW bersabda, “Surga berada di bawah telapak kaki ibu”. Dalam hadits lain ketika ditanya tentang orang yang berhak dilayani beliau bersabda, “Ibumu”, beliau mengulainya sebanyak tiga kali, baru setelah itu beliau melanjutkan, “Ayahmu”. Bahkan dalam Al-Quran, Allah mengabadikan keagungan wanita dengan sebuah surat bernama An-Nisa (wanita-wanita). Tak hanya itu, bahkan nama salah seorang wanita shalihah pun diabadikan menjadi nama surat, Maryam. Allahu Akbar, Walillahil Hamd. Itulah balasan bagi wanita shalihah.
Wanita shalihah pandai menjaga lisan, mata dan hatinya. Ia tidak berbicara kecuali yang bermanfaat, tidak melihat kecuali yang halal untuk dilihat, dan tidak pernah menyimpan rasa benci ataupun dendam kepada siapapun. Hatinya luas bak samudera. Jiwanya lembut laksana sutera, namun sikapnya tegas seperti ksatria.
Sungguh tak berlebihan ketika Rasulullah SAW menyebut wanita shalihah sebagai perhiasan terindah yang ada di dunia. Ya, bahkan ia lebih dari itu. Wanita shalihah adalah tulang punggung bangkitnya generasi baru Islam yang akan memimpin dunia. Berapa banyak para ulama dan mujahid yang terlahir dari rahim seorang wanita shalihah. Tanpa belaian dan kasih sayang wanita shalihah, sangat sulit dibayangkan mereka semua bisa menjadi seperti itu.
Sungguh mengagumkan kehidupan yang dilalui wanita shalihah. Ketika masih kecil, ia menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Ketika beranjak dewasa ia menjadi remaja yang pandai menjaga kehormatan dirinya. Ia tidak terbawa arus pergaulan yang dapat merusak akhlaknya. Ketika menikah ia menjadi istri yang tulus dan setia dengan suaminya. Ia tidak pernah mengkhianatimya, baik ketika pergi maupun berada di dalam rumahnya. Setelah dikaruniai anak, ia menjadi seorang ibu yang bijaksana dalam mendidik anak-anaknya. Ia paham bagaimana harus bersikap semestinya. Ia juga mengerti bagaimana menjaga hak dan kewajibannya, baik terhadap Tuhannya maupun sesama manusia.
Namun meskipun demikian, ia tetaplah manusia. Kadangkala benar, kadang pula salah. Ia juga masih memiliki hati nurani dan air mata, sehingga tak jarang hatinya menangis karena terluka. Ia juga membutuhkan seseorang yang sanggup membimbingnya menuju jalan-Nya. Ia juga ingin berbagi cerita tentang kisah hidupnya, baik dalam mengurus anak maupun mengelola keuangan rumah tangga. Ia juga butuh teman yang selalu berada di sisinya dan mengusap air mata di pipinya di kala ia bersedih.
Sungguh wanita shalihah adalah manusia luar biasa yang pernah ada di dunia. Tak heran jika Rasulullah SAW bersabda, “Surga berada di bawah telapak kaki ibu”. Dalam hadits lain ketika ditanya tentang orang yang berhak dilayani beliau bersabda, “Ibumu”, beliau mengulainya sebanyak tiga kali, baru setelah itu beliau melanjutkan, “Ayahmu”. Bahkan dalam Al-Quran, Allah mengabadikan keagungan wanita dengan sebuah surat bernama An-Nisa (wanita-wanita). Tak hanya itu, bahkan nama salah seorang wanita shalihah pun diabadikan menjadi nama surat, Maryam. Allahu Akbar, Walillahil Hamd. Itulah balasan bagi wanita shalihah.
Sabtu, 30 Januari 2010
30 Hari Sebelum Ajal : Sweet Memory
Cobalah renungkan sejenak Sweet Memory terindah di dalam kehidupan Anda, sambil mengenang masa-masa yang indah tersebut. Misalnya masih teringat olehku suatu kenangan terindah sewaktu aku masih bersamanya, sewaktu aku masih menjalani hidup penuh dengan kebahagiaan, sewaktu cinta itu masih ada bersamanya, masih melekat erat dan masih memberikan senyumnya padaku…..Marilah kita ber-nostalgi sejenak sambil mengenang pada saat ketika kita khusus bangun tengah malam, karena ingin melihat pertandingan tinju Mohammad Ali, atau dimana setiap sore rajin nonton Bonanza, Daktari, Kojak, ChiPs. Lagipula pada saat itu kita tidak perlu gunta-ganti program masalahnya hanya ada satu program saja dari TV-RI. Musik yang ngetop pada saat itu dari Tom Jones, Beatles, Bee Gees, Koes Ploes. Pada saat rambut disasak, ataupun pakai Tanco minyak rambut yang melekit, agar penampilan bisa mirip seperti Charles Bronson. Betapa cantiknya dahulu ketika kita mengenakan celana kulot
Pada umumnya orang senang mengenang kembali masa remajanya atau pada saat usia puber. Mengenang Date yang pertama dimana kita nonton atau makan bareng. Renungkanlah oleh Anda ketika masa pacaran pertama di sekolah/kuliah atau pada saat pergi liburan keluar kota.
Sweet Memory tidak harus selalu ada kaitannya dengan pacaran, misalnya bisa juga pada saat kita pertama kali mengendarakan motor/mobil atau pada saat kita pentas atau pada saat merayakan pesta HUT ataupun pesta perkawinan dll-nya. Sweet Memory tidak tergantung dari usia buktinya mang Ucup masih mengalami banyak sekali Sweet Memories setelah usia kepala enam.
Sayangnya Sweet Memories ini tidak bisa diulang balik, karena kita tidak bisa memutar balik jam waktu. Mungkin pada saat tersebut kita pernah merasakan sakitnya, karena merasa dihianati, tetapi kalau direnungkan kembali, lebih banyak masa indahnya daripada sakitnya oleh sebab itulah kita senang mengingatnya kembali. Pengalaman negativ seseorang akan lebih mudah dan lebih cepat terlupakan, karena kita lebih senang mengingat hal-hal yang menyenangkan dan positiv.
Menurut Profesor Wildschut dari Universitas Southampton, cara terbaik dan termudah untuk mengurangi beban stress kita ialah dengan cara "Mimpi Mundur" atau mengingat kembali masa-masa indah; diwaktu yang lampau atau dalam istilah kerennya bersnostalgian. Hal ini tidak perlu kita lakukan secara nyata; cukup apabila kita bisa mengenang kembali semuanya di dalam otak kita.
Berdasarkan hasil penelitian ternyata 79% dari manusia di kolong langit ini minimum seminggu sekali secara langsung atau tidak langsung di ingatkan kembali akan masa lampaunya. Misalnya melalui musik, film, lokasi atau bertemu dengan orang-orang tertentu, bahkan dari wangi parfum pun orang bisa teringat kembali akan masa lampaunya.
Pada jaman dahulu kita belum memiliki keinginan untuk barang-barang konsumen seperti sekarang ini. Hidup kita dahulu jauh lebih sederhana dan jauh lebih bersahaja, tapi kita merasa lebih bahagia.
Pada saat itu kita masih bisa menikmarti kasih sayang ibu kita 100%, sebab seorang ibu, mengemban tugasnya sebagai ibu 100% jadi tidak hanya sekedar 10% seperti saat sekarang ini, karena harus membantu sang suami mencari uang. Cobalah lihat keluarga mana yang masih bisa melaksanakan budaya makan bareng seluruh keluarga ?
Semakin tua seseorang semakin banyak pulalah ia membicarakan mengenai masa lampaunya. Semakin tua seseorang semakin ia merasakan kesepian. Dengan bernostalgi kita bisa merasakan kembali bagaimana dahulu kita dikasihi maupun dihargai. Maklum pada saat tersebut, kita masih gagah, muda, cantik dan ganteng dibandingkan dengan sekarang dimana rambut sudah mulai rontok dan beruban, wajahpun sudah penuh dengan keriput. Jadi wajarlah apabila kita lebih senang mengenang akan masa emas atau masa jaya kita diwaktu muda
Sweet Memories adalah miliki kita satu-satunya yang paling indah yang tidak akan hilang dimakan waktu dan tidak bisa diambil oleh siapapun juga. Sweet Memories ini sudah menjadi bagian dari hidup kita yang dibawa ke manapun kita pergi. Percayalah pada saat Anda sedang merasa duka dan tidak tahu lagi apa yang harus Anda lakukan, selainnya berdoa, usahakanlah untuk mengingat kembali kenangan indah Anda. Pasti ini akan bisa menghibur Anda !
Mogah-mogahan melalui tulisan ini saya bisa membangkitkan kembali Sweet Memories Anda. Melalui Sweet Memories ini; secara tidak langsung otak kita bisa liburan/istirahat sejenak dari segala macam stress maupun problem sehari-hari kita, bahkan bisa membuat panjang umur.
Rabu, 27 Januari 2010
Merantaulah
Orang pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman,
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang.
Pergilah, kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman,
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang,
Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan,
Jika mengalir menjadi jernih jika tidak dia kan keruh menggenang.
Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang,
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran.
Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam,
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman,
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang.
Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang,
Setelah diolah dan ditambang manusia ramai memperebutkan.
Kayu gaharu tak ubahnya kayu biasa di dalam hutan,
Jika dibawa ke kota berubah mahal jadi incaran hartawan.
(Al-imam asy-Syafi'i)
Minggu, 10 Januari 2010
Hidup Adalah Anugerah
Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu .
Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ” Sayangggg … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.
Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”
* * * * *
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.
Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia.
NIKMATILAH dan BERI YANG TERBAIK DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU, KARENA ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI untuk waktumu selanjutnya !!!
Sumber : Resensinet
Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu mema'lumkan : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" (Ibrahim ayat 7).
Sabtu, 05 Desember 2009
Berdo’a Untuk Keteguhan Hati
Kunci sukses ada di dalam hati. Sukses di dunia dan di akhirat. Hati adalah sumber akhlaq, tingkah laku, cara berpikir, perasaan, dan tentu saja tempat iman dan taqwa. Dalam meraih sukses, maka langkah pertamanya ialah memperbaiki hati dan teguh dalam kondisi hati yang baik. Memang tidak mudah menjaga keteguhan hati. Dan, salah satu cara untuk menjaganya ialah dengan memohon kepada Sang Pemilik hati kita.
Bahkan Rasulullah saw pun, selalu berdo’a agar hati beliau tetap teguh. Dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Abu Syaibah, Aisya ra., berkata, “Nabi SAW sering berdoa dengan mengatakan, ‘Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk selalu taat kepada-Mu.’ Aku pernah bertanya, ‘Ya Rasulullah, kenapa Anda sering berdoa dengan menggunakan doa seperti itu? Apakah Anda sedang marasa ketakutan?’ Beliau menjawab, ‘Tidak ada yang membuatku merasa aman, hai Aisyah. Hati seluruh hamba ini berada di antara dua jari Allah Yang Maha Memaksa. Jika mau membalikkan hati seorang hamba-Nya, Allah tinggal membalikkannya begitu saja.’”
Inilah kunci sukses. Saat hati kita sedang semangat, maka mintalah kepada Allah untuk meneguhkan hati kita agar tetap semangat. Semangat akan menghasilkan tindakan luar biasa dan tindakan luar biasa akan menghasilkan sukses luar biasa. Semua berawal dari hati, dan Allah yang membolak-balikkan hati kita, maka berdo’alah.
Jangan terjebak sama orang-orang yang mendewakan tindakan. Mungkin kita pernah atau sering mendengar bahwa do’a harus diiringi dengan tindakan atau usaha. Bukan berdo’a saja. Seolah do’a tidak akan ada hasilnya tanpa tindakan. Bukan seperti itu pengertiannya.
Kata siapa Allah membutuhkan tindakan kita? Tidak, Allah berkuasa untuk mengabulkan do’a kita tanpa tindakan kita. Tindakan kita hanyalah salah satu dari cara Allah mengabulkan do’a kita. Berdo’alah, maka tindakan akan mengikuti jika itu kehendak Allah. Hati kita akan bersemangat mengambil tindakan, bukan sembarang tindakan tetapi tindakan yang akan membawa kita kepada keberhasilan.
Saat ini banyak teknologi pengembangan diri yang berpusat pada kondisi hati. NLP, EFT, Emotional Healing, dan sebagainya adalah cara-cara bagaimana mengubah dan menjaga kondisi hati kita (baca perasaan) menjadi sebuah perasaan yang memberdayakan. Hati yang teguh untuk mencapai cita-cita kita. Itu boleh-boleh saja selama tidak melanggar syariat, namun yang jelas: Yang membolak-balikkan hati kita adalah Allah. Jadi mintalah keteguhan hati kepada Allah. Teknologi hanyalah bentuk ikhtiar kita.
Bahkan Rasulullah saw pun, selalu berdo’a agar hati beliau tetap teguh. Dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Abu Syaibah, Aisya ra., berkata, “Nabi SAW sering berdoa dengan mengatakan, ‘Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk selalu taat kepada-Mu.’ Aku pernah bertanya, ‘Ya Rasulullah, kenapa Anda sering berdoa dengan menggunakan doa seperti itu? Apakah Anda sedang marasa ketakutan?’ Beliau menjawab, ‘Tidak ada yang membuatku merasa aman, hai Aisyah. Hati seluruh hamba ini berada di antara dua jari Allah Yang Maha Memaksa. Jika mau membalikkan hati seorang hamba-Nya, Allah tinggal membalikkannya begitu saja.’”
Inilah kunci sukses. Saat hati kita sedang semangat, maka mintalah kepada Allah untuk meneguhkan hati kita agar tetap semangat. Semangat akan menghasilkan tindakan luar biasa dan tindakan luar biasa akan menghasilkan sukses luar biasa. Semua berawal dari hati, dan Allah yang membolak-balikkan hati kita, maka berdo’alah.
Jangan terjebak sama orang-orang yang mendewakan tindakan. Mungkin kita pernah atau sering mendengar bahwa do’a harus diiringi dengan tindakan atau usaha. Bukan berdo’a saja. Seolah do’a tidak akan ada hasilnya tanpa tindakan. Bukan seperti itu pengertiannya.
Kata siapa Allah membutuhkan tindakan kita? Tidak, Allah berkuasa untuk mengabulkan do’a kita tanpa tindakan kita. Tindakan kita hanyalah salah satu dari cara Allah mengabulkan do’a kita. Berdo’alah, maka tindakan akan mengikuti jika itu kehendak Allah. Hati kita akan bersemangat mengambil tindakan, bukan sembarang tindakan tetapi tindakan yang akan membawa kita kepada keberhasilan.
Saat ini banyak teknologi pengembangan diri yang berpusat pada kondisi hati. NLP, EFT, Emotional Healing, dan sebagainya adalah cara-cara bagaimana mengubah dan menjaga kondisi hati kita (baca perasaan) menjadi sebuah perasaan yang memberdayakan. Hati yang teguh untuk mencapai cita-cita kita. Itu boleh-boleh saja selama tidak melanggar syariat, namun yang jelas: Yang membolak-balikkan hati kita adalah Allah. Jadi mintalah keteguhan hati kepada Allah. Teknologi hanyalah bentuk ikhtiar kita.
Tidak Sempat
Masih malam, jam 1:00, disaat orang masih terlelap tidur, pak Usman sudah bangun dan langsung bersiap-siap untuk pergi. Segala perbekalan dibawa termasuk makanan, minuman, dan golok. Mau ke mana pak Usman? Pak Usman adalah seorang pedagang bambu yang rumahnya di sekitar hutan bambu yang terletak di atas sebuah gunung.
Setelah perbekalan siap, dia pun ke luar rumah sambil melirik anak dan istrinya yang sedang nyenyak tidur. Mungkin, dia ingin berpamitan tetapi kasihan melihat anak dan istrinya sedang tidur pulas. Dia pun berangkat dan mengunci pintu dari luar. Tentu, pak Usman punya kunci duplikat karena hampir setiap hari ke luar malam.
Dia pun menghampiri gerobak yang sudah terisi bambu. Ternyata temannya mang Dadan sudah menunggu disana.
“Yuk, kita berangkat.” kata pak Usman. Tanpa basa basi lagi mereka langsung mendorong gerobak menuruni jalan yang lumayan curam. Perjalanan pun ditempuh cukup lama. Mereka sesekali berhenti untuk beristirahat meminum kopi yang mereka bawa dengan botol bekas minuman air mineral.
Sampai di kota, mata hari pun sudah terbit. Sinar matahari yang sebenarnya belum terik, tetapi cukup untuk membuat tubuh Mang Dadan dan pak Usman basah kuyup karena keringat. Sesampainya di dekat pasar mereka pun berhenti dan berharap ada pembeli yang datang.
Sampai datang seorang pria setengah baya, dengan pakai ala haji (katanya) menghampiri mereka.
“Assalamu’alaikum…” kata bapak tersebut sambil tersenyum.
“Wa’alikum salam pak Haji.” Jawab pak Usman. Pak Usman manggil pak haji untuk tujuan menyenangkan calon pembelinya. Dia tidak tahu apakah orang ini sudah berhaji atau belum. Tapi dia tidak peduli, yang penting bapak ini senang dan membeli bambunya.
“Perlu bambu pak Haji?” tanya mang Dadan tidak kalah sopan.
“Betul, Mushola di tempat saya mau diperbaiki dan perlu bambu untuk stagger dan untuk reng.” kata orang yang yang dipanggil pak Haji. OK dech, kita sebut saja pak Haji.
“Kebetulan pak Haji, saya bawa bambu bagus. Baru datang, saya baru menebangnya kemarin. Silahkan dilihat.” kata pak Usman.
“Oh, baru datang yah? Memang bapak-bapak berangkat jam berapa dari rumah?” tanya pak Haji.
“Sekitar jam satu atau setengah dua, pak Haji.” jawab mang Dadan.
“Mmm. Ngomong-ngomong, bapak-bapak shalat shubuh dimana?” tanya pak Haji.
Mereka terkejut dengan pertanyaan ini, sebab mereka tidak shalat shubuh. Mereka malu, tetapi mereka tidak berani bohong.
“He he, tidak sempat pak Haji. Saya takut terlambat dan didahului oleh orang lain.” jawab pak Usman malu-malu.
Pak Haji pun tersenyum. “Mulai besok, bagaimana jika berangkat lebih malam, jadi begitu waktu subuh, bapak-bapak bisa menyempatkan diri untuk shalat sambil beristirahat.”
“Baik pak Haji.” jawab mereka serempak sambil tersenyum malu-malu. “Oh ya, mau beli semua pak Haji?”
“Oh iya, hampir lupa. Berapa semuanya?” tanya pak Haji. Setelah sepakat harga, mereka pun langsung mendorong gerobak menuju Mushala yang sedang direnovasi.
Sabtu, 21 November 2009
Cinta dan Waktu
Alkisah disuatu pulau kecil tinggallah benda-benda abstrak seperti cinta, kesedihan, kekayaan, kebahagiaan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat segera menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tiodak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik dan mulai membasahi kaki Cinta.
Tak lama kemudian Cinta melihat kekayaan sedsng mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. “Aduh maaf Cinta, perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tidak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini.”
Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan, tolong aku!”, teriak cinta. Namun Kegembiraan terlalu bergembira menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi sampai ke pinggang dan cintapun mulai panik. Tak lama kemudian lewatlah Kecantikan.”Kecantikan , bawalah aku bersamamu”, teriak Cinta. “Wah Cinta, kamu basah dan kotor, aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku ini”, sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat Kesedihan. “Oh Kesedihan bawalah aku bersamamu”, kata Cinta. “Maaf Cinta, aku sedang sedih, dan aku ingin sendirian saja…”, kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta sudah mulai putus asa, ia melihat air semakin naik dan akan segera menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah terdengar suara, “Cinta, mari segera naik perahuku”. Cinta menoleh ke suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat ia naik ke perahu itu tepat sebelum air menenggelamkannya.
Di pulau terdekat orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itulah Cinta baru sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang telah menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakan orang tua itu kapada penduduk tua di pulau, siapa sebenarnya orang tua itu. “Oh, orang tua itu tadi?, dia adalah Waktu,” kata orang-orang tersebut. “Tapi kenapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalkupun enggan untuk menolongku”, tanya Cinta heran. “Sebab hanya waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu…”.
Reog Gunungkidul
Reog Gunungkidul itu identik dengan kegiatan rasulan, bersih desa, yang selalu diselenggarakan tahunan. Sore tadi kami menyaksikannya di wonosari, suatu dokumentasi dalam bentuk film yang diputar di lapangan olah raga depan rumah eyang.
Anak-anak disertai orang tuanya keluar malam itu, bila mendengar suara gamelan reog yang khas satu-satu. Musik gamelan dengan komposisi yang amat sederhana, hanya mengandalkan kendang, kenong-kempul dan gong, malam itu ditambah 'drum' atau bedug untuk lebih menimbulkan efek berdegub, seolah panggilan bagi seluruh warga desa untuk menyatu.
Mas Darminta ada di situ, di samping istri dan anaknya, menyaksikan tariannya sendiri ketika menjadi warok, salah satu episode dalam reog Gunungkidul. Badan mas dar memang gempal, sebagaimana semua pemeran warok dalam episode itu. Mas Herry, penjual ticket bus malam di terminal, badannya lebih gempal lagi, juga di sana. Mas darminta sendiri adalah sopir bus.
Para warok ini bergerak dengan kaki beringsut-ingsut, tangan mengedang menggerak-gerakkan tali besar yang dipakai sabuk celananya. Busana khas petani jawa, hitam-hitam longgar, ini sesekali berkibar oleh gerakan angin, menyingkapkan tatto di tubuh pemainnya.
Tatto, sudah biasa menghiasi dada, lengan, punggung dari para warok ini. Tatto ini kadang tersingkap dari celah baju hitam yang mereka kenakan, menambah kesan 'sangar' dari mereka.
Saya menduga, adegan atau episode warok ini dalam repertoir reog Gunungkidul, adalah adegan sisipan. Kelihatan berbeda dari episode lain dalam repertoir reog tersebut, diiringi oleh gendhing dan pukulan gendang yang berbeda pula. Mungkin diambil dari repertoir reog ponorogo, yang di sana adegan itu lebih punya tempat, ada sebab musabab yang membenarkan kehadirannya.
Episode lain dalam reprertoir reog Gunungkidul biasanya hanya berupa tarian pertempuran antara kelompok kiri dan kanan: hitam dan putih atau merah dan putih. Ini diwakili oleh pertempuran antara sekelompok pasukan hitam melawan sepasukan putih, oleh panglima pasukan hitam melawan panglima pasukan putih. Tapi kali ini, repertoir itu ditambah dengan adegan warok, 'bujangganong', kuda lumping, dan 'penthul-tembem'. Semua tambahan ini untuk refinement, untuk membuat pertunjukan lebih lama dan lebih variatif.
Pertunjukan reog di Gunungkidul, pada dasarnya, mau menggambarkan harapan, bahwa kesulitan bisa diatasi. Bahwa perjuangan tidak sia-sia: ada kalanya kalah dan ada kalanya menang. Repertoir reog Gunungkidul memang tidak memenangkan salah satu kelompok yang bertempur, entah itu kelompok hitam atau putih. Keduanya menang dan keduanya kalah, secara bergiliran. Suatu cerminan cara mereka menyikapi situasi mereka sendiri yang secara berkala menghadapi masalah dengan cuaca: kadang terik gersang, kadang hijau karena hujan. Mereka tidak ingin mengalahkan alam yang menyulitkan hidup mereka, tapi mencoba memahami dan menjalani hidup bersamanya.
Sabtu, 14 November 2009
Kekuatan Api Cinta
Assalamu'alaikum..
Sore ini nampak cuaca yang cerah sekali di sekitar tempat tinggalku. Secerah suasana hatiku saat ini. Mudah-mudahan Anda juga dalam keadaan seperti yang aku rasakan saat ini. Semoga..!! Bicara soal cinta, menarik bagiku untuk sedikit bertanya tentang apa itu cinta? Cinta mungkin bagi sebagian orang dipandang sebagai sebuah benda abstrak. Menurutku cinta memang begitu adanya, abstrak. Dia ada namun tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang kita. Kekuatan dari cinta itu benar adanya, dan bagi yang sedang jatuh cinta apapun akan dilakukannya demi sebuah cinta. Petikan lagu "wong yen lagi gandrung ra perduli mbledhosing gunung...dst", mungkin sedikit menggambarkan tentang kekuatan cinta.
Hati itu terkadang seperti baja, maka jangan digergaji, dikapak ataupun di palu…
Alkisah suatu ketika, Kapak, Gergaji, Palu, dan Nyala Api sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Di suatu tempat, perjalanan mereka terhenti karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi jalanan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan yang mereka miliki masing-masing.
“Itu bisa Aku singkirkan,” kata Kapak. Pukulan-pukulannya keras sekali menghantam baja yang kuat dan keras juga itu. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu lebih tumpul sendiri sampai ia berhenti.
“Sini, biar aku yang urus,” kata Gergaji. Dengan gigi yang tajam tanpa perasaan, ia pun mulai menggergaji. Tapi kaget dan kecewa ia, semua giginya jadi tumpul dan rontok.
“Apa kubilang,” kata Palu, “Kan aku sudah omong, kalian tidak bisa. Sini, sini aku tunjukkan caranya.” Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri, dan baja tetap tak berubah.
“Boleh aku coba?” tanya Nyala Api. Dan ia pun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti, memeluk, dan mendekapnya erat-erat tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itu pun akhirnya meleleh dan cair…
Wassalam..
Kamis, 12 November 2009
Ada "Baywatch" di Gunungkidul
Masih ingat film seri Baywatch? Itu loh, film yang berkisah tentang kehidupan para penjaga pantai di Amerika. Wanita-wanita cantik dan pria-pria ganteng bergerak sigap menangani aneka kecelakaan pantai yang menimpa wisatawan.
Di setiap tempat wisata pantai tim penyelamat ini memang lazim ada. Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang memiliki sejumlah obyek wisata pantai pun mulai menggagas tim penyelamat ini.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gunungkidul akan mendirikan posko penyelamatan terpadu di sejumlah kawasan wisata pantai untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
"Kami akan melengkapi kawasan pantai dengan pos terpadu. Pos terpadu itu didirikan untuk mengantipasi kemungkinan ramainya pengunjung saat liburan dan akhir pekan," kata Kabid Pengembangan Produk Wisata Disparbud Gunungkidul Birowo Adhie di Wonosari, Jumat (23/10).
Ia mengatakan, pembangunan posko terpadu di antaranya melibatkan petugas medis dari Dinas Kesehatan dan tim SAR pantai selatan. Dengan adanya posko tersebut akan mempermudah penanganan kesehatan dan mencegah terjadinya kecelakaan laut yang disebabkan kelalaian pengunjung.
"Pos tersebut akan mendekatkan pelayanan kepada wisatawan, tim SAR juga lebih mudah melakukan tugasnya untuk mengingatkan kepada pengunjung saat terjadi gelombang dan ombak laut besar," katanya.
Ia mengatakan, pengamanan akan terfokus di kawasan wisata Pantai Baron, Kukup, dan Krakal, sebab pantai tersebut masih menjadi tujuan utama wisata di Gunungkidul yang selalu dikunjungi ribuan wisatawan saat libur dan akhir pekan.
Menurut dia, selain mendirikan posko penyelamatan, kawasan wisata pantai selatan juga akan ditata agar lebih indah dan nyaman. "Kami akan mengembangkan kawasan pantai lebih terencana sehingga kepariwisataan di Gunungkidul berkembang sesuai arah pembangunan," katanya.
Terkait dengan sering terjadinya gelombang pasang akhir-akhir ini, Birowo menjelaskan, beberapa langkah terus dilakukan. Semua tempat wisata pantai harus dilengkapi dengan sistem peringatan dini jika terjadi gelombang tinggi dan ombak besar.
"Para wisatawan harus mengetahui apa yang akan dilakukan dan ke mana harus menyelamatkan diri karena setiap pantai telah dilengkapi jalur evakuasi apabila ada gelombang pasang atau tsunami," katanya.
Menurut dia, pemerintah kabupaten juga terus menata sarana pendukung pariwisata, seperti hotel, restoran, tempat parkir serta sentra pedagang makanan khas dari ikan laut. "Pemkab Gunungkidul berharap sektor pariwisata akan mengalami perkembangan pesat sehingga mampu menopang sumber pandapatan asli daerah," katanya.
Selasa, 10 November 2009
Arjuna
Arjuna sedang berjuang melawan segala hal yang menjadi penghalang dalam hidupnya. Penuh dengan derita dan cobaan yang kerap mendera kehidupannya, ia tetap tegar. Kapanpun dan di manapun, ia selalu bertindak santun, mendahulukan akal daripada otot. Arjuna, itulah jalan hidupmu, yang sabar wae yow..??
Langganan:
Postingan (Atom)