Lencana Facebook
Mengenai Saya
- bagoezra
- Haiii... Senang sekali berjumpa dengan Anda. Saya dilahirkan dan dibesarkan di sebuah kabupaten yaitu Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah Dasar di SDN Katongan II, SMP di SMPN 2 Nglipar dan SMU di SMUN 1 Nglipar. Alhamdulillah diberikan kesempatan mengenyam pendidikan tinggi di STMIK Satyagama - Jakarta sampai dengan tahun 2008. Saat ini bekerja pada perusahaan swasta di Tangerang. Kritik dan saran saya harapkan agar lebih membangun blog saya ini. Semoga Anda senang berkunjung ke blog ini. Salam..!!
Blog Archive
- Oktober 2010 (2)
- Januari 2010 (3)
- Desember 2009 (2)
- November 2009 (6)
Sabtu, 14 November 2009
Kekuatan Api Cinta
Assalamu'alaikum..
Sore ini nampak cuaca yang cerah sekali di sekitar tempat tinggalku. Secerah suasana hatiku saat ini. Mudah-mudahan Anda juga dalam keadaan seperti yang aku rasakan saat ini. Semoga..!! Bicara soal cinta, menarik bagiku untuk sedikit bertanya tentang apa itu cinta? Cinta mungkin bagi sebagian orang dipandang sebagai sebuah benda abstrak. Menurutku cinta memang begitu adanya, abstrak. Dia ada namun tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang kita. Kekuatan dari cinta itu benar adanya, dan bagi yang sedang jatuh cinta apapun akan dilakukannya demi sebuah cinta. Petikan lagu "wong yen lagi gandrung ra perduli mbledhosing gunung...dst", mungkin sedikit menggambarkan tentang kekuatan cinta.
Hati itu terkadang seperti baja, maka jangan digergaji, dikapak ataupun di palu…
Alkisah suatu ketika, Kapak, Gergaji, Palu, dan Nyala Api sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Di suatu tempat, perjalanan mereka terhenti karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi jalanan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan yang mereka miliki masing-masing.
“Itu bisa Aku singkirkan,” kata Kapak. Pukulan-pukulannya keras sekali menghantam baja yang kuat dan keras juga itu. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu lebih tumpul sendiri sampai ia berhenti.
“Sini, biar aku yang urus,” kata Gergaji. Dengan gigi yang tajam tanpa perasaan, ia pun mulai menggergaji. Tapi kaget dan kecewa ia, semua giginya jadi tumpul dan rontok.
“Apa kubilang,” kata Palu, “Kan aku sudah omong, kalian tidak bisa. Sini, sini aku tunjukkan caranya.” Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri, dan baja tetap tak berubah.
“Boleh aku coba?” tanya Nyala Api. Dan ia pun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti, memeluk, dan mendekapnya erat-erat tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itu pun akhirnya meleleh dan cair…
Wassalam..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Cinta..... Memang misteri.... Aaahhhh.....
Baja juga meleleh...?? Kalau Bajaj...???
Bajaj sumber polusi pak.. cos asapnya itu lho.. !!! Hehehe..
Posting Komentar